Jumat, 21 Februari 2014

Kaum Syi’ah Mencela Imam Madzhab Yang Empat


Kaum Syi’ah Mencela Imam Madzhab Yang Empat

Diriwayatkan oleh Al Kulaini dalam Al Kafi (I/58), kitab hadits rujukan Syi’ah, sebuah riwayat dari imam ke-7 Syi’ah, Abu Hasan Musa, yang menyatakan,

“apabila datang kepada kalian sesuatu yang telah kalian ketahui, maka katakanlah hal itu. Dan apabila datang kepada kalian sesuatu yang tidak kalian ketahui, (sambil menunjuk ke mulutnya), ia berkata: semoga Allah melaknat Abu Hanifah. Lalu ia berkata: inilah yang dikatakan oleh Ali ‘alaihissalam, aku sendiri dan para sahabat”.

Dalam kitab Kadzabuu ‘alas Syi’ah (279), tokoh Syi’ah, Muhammad Radhi Ar Radhwi menyatakan,

“Seandainya para da’i Islam dan da’i Sunnah itu mencintai ahlul bait ‘alaihimussalam, tentu mereka akan mengikutinya. Dan tentu mereka tidak akan mengambil hukum-hukum agama dari orang-orang yang menyesatkan semisal Abu Hanifah, Asy Syafi’i, Malik dan Ibnu Hambal”

Ulama Syi’ah As Sayyid Ni’matullah Al Jaza’iri dalam kitab Qashahul Anbiya (347) menyatakan,

“Mereka (Sunni) menjadikan empat imam madzhab sebagai sarana dan pintu antara mereka dengan Tuhan mereka. Mereka mengambil hukum-hukum agama dari empat imam madzhab tersebut, sedangkan empat imam tersebut mengambil hukum-hukum dari qiyas-qiyas, istinbath-istinbath, pendapat-pendapat padahal Allah melarang mengambil hukum-hukum dari semua itu. Dan Allah mencela mereka karena mencampur-adukkan sebagian dari hal itu ke dalam agama”.

At Tijani dalam kitab Asy Syi’ah Hum Ahlussunnah (125) menyatakan,

“Ringkasnya, dengan ini jelas sudah berdasarkan dalil-dalil yang kuat yang tidak bisa ditolak bahwa Syi’ah Imamiah adalah kaum Ahlussunnah Nabawiyah yang sejati. Dan bahwasanya orang-orang Ahlussunnah Wal Jama’ah telah tunduk kepada para pemimpin serta pembesar mereka yang menyesatkan. Para pembesar ahlussunnah itu membiarkan pengikutnya meraba-raba dalam kegelapan. Mereka telah ditenggelamkan dalam lautan kekufuran terhadap nikmat-nikmat dan dibinasakan dalam belantara kezhaliman”.

[Dari kitab Hatta Laa Nankhadi'a Haqiiqatu Asy Syi'ah, hal 124 - 127, karya Syaikh Abdullah Al Mushili Silahkan Lihat buktinya download
Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar